
Bahan bantalan rem merupakan faktor inti yang menentukan
kinerja pengereman, masa pakai, dan skenario yang sesuai . Perbedaan formula dan komposisi bahan yang berbeda akan secara langsung mempengaruhi indikator utama seperti koefisien gesekan, ketahanan suhu tinggi, kebisingan dan debu. Saat ini, bahan bantalan rem utama dibagi menjadi tiga kategori, dan pengaruh kinerjanya adalah sebagai berikut:
1. Bantalan rem berbahan dasar logam (formula semi-logam/logam rendah)
Komponen inti: serat baja, bubuk ferroalloy, serat tembaga (formula tradisional) + resin fenolik + pengisi, dengan komponen logam terhitung 30%-60%.
Dampak kinerja:
Keunggulan: Koefisien gesek stabil (0,35-0,45), gaya pengereman kuat, tahan panas sedang (mampu menahan 400-600℃), harga murah, cocok untuk mobil keluarga dan kendaraan niaga bertenaga bahan bakar kelas menengah ke bawah.
Kerugian: Bahan logam memiliki konduktivitas termal yang kuat dan dapat dengan mudah mentransfer panas ke cakram rem dan kaliper. Temperatur tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan cakram rem berubah bentuk. Saat melakukan pengereman, menimbulkan banyak suara bising dan menimbulkan banyak debu logam hitam yang rentan mencemari hub roda. Rasa pengereman agak keras pada suhu rendah.
Skenario yang kompatibel: Mobil ekonomi, van, truk pikap, dan model kendaraan sensitif biaya lainnya.
2. Kampas rem berbahan dasar keramik
Komponen inti: Serat keramik, serat mineral, grafit + resin berkinerja tinggi, tanpa logam atau kandungan logam rendah.
Dampak kinerja:
Keuntungan: Koefisien gesekan stabil (0,38-0,48), dan ketahanan suhu tinggi lebih unggul dibandingkan bantalan rem logam (mampu menahan 600-800℃), dengan sedikit fenomena pemudaran termal. Kebisingan pengereman sangat rendah, hampir tidak ada debu logam dan tidak akan mencemari hub roda. Ini memiliki konduktivitas termal yang rendah, yang dapat melindungi cakram rem dan kaliper serta memperpanjang masa pakai cakram rem. Respons pengereman suhu rendah cepat dan terasa halus.
Kekurangan: Kekuatan pengereman puncak sedikit lebih rendah dibandingkan bantalan rem logam, dan kepercayaan pengereman sedikit lebih lemah saat berkendara di bawah beban berat atau agresif. Biayanya 30% hingga 50% lebih tinggi dibandingkan bantalan rem logam.
Skenario yang kompatibel: Sedan keluarga, SUV, kendaraan energi baru (cocok untuk kebutuhan kebisingan rendah dan debu rendah).
3. Bantalan rem karbon-keramik/serat karbon
Komponen inti: serat karbon, matriks keramik silikon karbida + resin khusus, termasuk material komposit kelas atas.
Dampak kinerja:
Keuntungan: Ketahanan panas yang sangat kuat (mampu menahan 800-1200 ℃), tidak ada pemudaran termal yang jelas setelah pengereman mendadak terus menerus; Ia memiliki koefisien gesekan yang sangat tinggi dan stabil (0,45-0,55), serta gaya pengereman yang kuat. Beratnya hanya sepertiga dari bantalan rem logam dan dapat mengurangi massa yang tidak dipasang. Masa pakainya mencapai 80.000 hingga 120.000 kilometer, yaitu 2 hingga 3 kali lipat dari bantalan rem tradisional, dan cakram rem hampir tidak aus.
Kerugian: Biayanya sangat tinggi, 5 hingga 10 kali lipat dari bantalan rem keramik. Di lingkungan bersuhu rendah (di bawah -20℃), koefisien gesekan sedikit berkurang, dan rasa pengereman awal relatif lembut. Kadang-kadang terdengar sedikit suara tidak normal saat melakukan pengereman ringan pada kecepatan rendah.
Skenario adaptasi: Mobil berperforma tinggi, mobil sport, kendaraan energi baru versi berperforma tinggi (seperti versi berperforma tinggi Tesla Model Y), mobil balap.